topmetro.news – Kasus dugaan terjadinya hubungan cinta terlarang oknum berinisial NH yang diketahui merupakan Kades Serapuh Asli Kecamatan Tanjung Pura dengan seorang ‘wanita idaman lain’ (WIL) berinisisial AR, yang disebut-sebut merupakan istri salah seorang pekerja di kantor desa setempat, pasca-terkuak ke publik terus mendapatkan aksi penolakan dari warga masyarakat.
Sehingga, warga yang merasa gerah dengan perilaku sang oknum kades NH, terus melakukan aksi di kantor desa setempat. Mereka minta NH diusut dan dicopot dari jabatannya sebagai kepala desa.
Terakhir, merasa tidak mendapat respon, puluhan warga melakukan aksi kembali dan melakukan penyegelan kantor desa, Kamis (25/4/2024) malam.
Menanggapi aksi yang dilakukan warga masyarakat Desa Serapuh Asli tersebut, Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Langkat Nuryansyah Putra MSi menyampaikan, bahwa pihaknya sudah memanggil oknum kades bersangkutan bersama Camat Tanjung Pura serta pihak-pihak Forkopimcam.
“Kita sudah panggil dan yang bersangkutan mengakui kesalahannya. Di hadapan Forkopimcam, kades NH juga sudah minta maaf kepada istrinya dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya,” ujar Nuryansyah kepada topmetro.news, Jum’at (26/4/2024) malam.
Kadis PMD berharap, agar warga Desa Serapuh Asli tidak lagi melakukan aksi-aksi dan terus menjaga kondusivitas.
“Karena kita sudah menyikapi permasalahan yang ada. Jadi warga masyarakat diharapkan menjaga ketentraman dan ketertiban,” sambungnya.
Ia juga menyebut akan berupaya melakukan mediasi dengan kades NH agar menghentikan laporannya ke Polres Langkat.
Informasi yang diterima topmetro.news, NH Kades Serapuh Asli merasa tidak terima adanya aksi warga yang melakukan penyegelan kantor desa akibat dampak perbuatan dugaan perselingkuhannya dengan AR istri salah seorang pekerja Kantor Desa yang sudah diberhentikan oleh NH.
Terpisah, M Mas’ud SH MH alias Dimas selaku penasihat hukum (PH) oknum kades NH membenarkan pelaporan tersebut.
“Benar. Saya tadi, Jumat (26/4/2024) sudah mendampingi oknum kades NH untuk membuat laporan ke Polres Langkat terkait aksi penyegelan pintu kantor desa oleh warga,” kata Dimas sesuai rilis yang disampaikan ke topmetro.news.
Terpisah, atas upaya pelaporan yang dilakukan kades NH, beberapa perwakilan warga yang dikonfirmasi topmetro.news berencana akan melakukan aksi besar-besaran ke Pemkab Langkat terkait perilaku oknum kades tersebut.
reporter | Rudy Hartono
